Jangan bingung,nich solusinya.....

AWAS BAHAYA MEROKOK,TAPI SAYA KATAKAN MEROKOK DAPAT MENJAGA KESEHATAN

 AWAS BAHAYA MEROKOK,TERNYATA MEROKOK JUSTRU MENJAGA KESEHATAN


"Di seluruh dunia sudah tidak asing lagi digencarkan kampanye "bebas asap rokok".Berdasarkan penelitian para ahli kesehatan,bahwa rokok menjadi penyebab kanker,gangguan paru paru,serangan jantung,gangguan pernafasan,merusak sel otak dan masih banyak lagi efek negatif dari merokok.Bahkan bisa menyebabkan gangguan kehamilan,bayi lahir cacat,impotensi dan efek negatif mengerikan lainnya.Dan lebih mengerikan lagi merokok dapat mempercepat proses kematian.

"Dari informasi yang saya sebutkan,mungkin  sudah tidak asing di telinga kita.Bahkan bisa dikatakan hafal luar kepala,Dan semua umat manusia didunia tidak ada yang melakukan penolakan atas pernyataan diatas alias setuju.
Tapi bagaimana kalau ada yang mengatakan bahwa MEROKOK ITU DAPAT MENJAGA KESEHATAN,menyembuhkan penyakit,melegakan pernafasan,menjaga stabilitas organ tubuh.dan manfaat positif lainnya.

Setujukah anda atas pernyataan ini?

Prolog
Hari hari ini kita membaca perihal tawaran rokok obat Sehat Tentrem (ST). Banyak pertanyaan kemudian di arahkan pada teman teman yang menawarkan rokok tersebut. Pertanyaan yang muncul berpusar pada beberapa hal pokok seperti:
Benarkah rokok bisa menjadi obat ?

Insya Allah rangkaian tulisan berikut nya akan mengulas pertanyaan di atas.


Hal Pertama

Pertama, ST menawarkan anomali atas paradigma yang sudah sangat lama di percaya: Rokok tidak baik bagi kesehatan. Maka bisa dipahami bahwa pernyataan rokok tidak berpengaruh bagi kesehatan akan mengejutkan banyak pihak. Penelitian dan berbagai riset medis selalu menyimpulkan hal yang sama: Merokok tidak baik bagi kesehatan. Namun, apakah kesimpulan itu berlaku untuk segala kondisi dan merupakan keniscayaan ?
Kalau saya coba berdiri di posisi filosofi sains, maka kita layak mempertanyakan, karena dalam penjelajahan sains, sangat mungkin ditemukan teknologi baru yang mengubah apa yang sudah ada. Karena eksplorasi ilmu tidak akan pernah menyerah pada satu kondisi sebagai keniscayaan yang tidak mungkin di ubah. Misalnya gula yang bebas kalori. Bisa saja produser ST menemukan suatu metoda atau teknologi yang mampu menghilangkan efek negatif dari kandungan rokok. Bisa saja proses pembuatan ST tidak sama dengan proses pembuatan rokok yang lain.
Masalah nya, alat ukur ilmiah biasanya mengandalkan metoda fisika dan kimia, sementara saya pernah mendengar, bahwa jamu tradisional akan berkurang khasiat nya apabila di bentuk menjadi kapsul. Sebab utama nya, justru rasa pahit luar biasa itu yang akan meng aktif kan kelenjar kelenjar yang tadi nya tidak bereaksi oleh rasa pahit atau manis yang biasa biasa saja. Mencoba menguraikan khasiat jamu dari kandungan kimia saja, belum cukup untuk menangkap seluruh khasiat yang di kandungnya.

Sama seperti kasus akupunktur, yang setelah ratusan tahun ada bukti empiris, namun tidak ada bukti ilmiah. Baru kemudian 30 tahun terakhir, pengakuan muncul dari dunia sains, setelah dunia sains mampu menjelaskan fenomena tersebut. Bukti empiris kadang mendahului dunia ilmiah.Di kehidupan sehari hari, juga ada fenomena kerokan, yang terasa aneh di mata ilmiah, namun dipraktekkan dimana mana karena dirasa manfaat nya. Orang Barat dengan kacamata ilmiah nya, tentu saja sah sah juga menolak kerokan sebagai penyembuhan.

Kembali ke soal rokok. Saya rasa esensi nya adalah bukan wujud rokok nya, tetapi kandungan yang disebut tidak baik dalam rokok. Dunia medis memusuhi efek ketidak baikan dari rokok. Selama ke tidak baikan tersebut bisa di eliminir, otomatis nilai negatif nya ikut menghilang. Dan sebaliknya, selama ketidak baikan tersebut tidak bisa di hilangkan, maka tidak salah juga orang berpendapat bahwa rokok bisa berakibat negatif. Tapi menutup kemungkinan bahwa efek negatif rokok bisa di hilangkan, adalah sebuah kekeliruan.


Hal Kedua

ST menawarkan medium yang berbeda dalam dunia pengobatan, yaitu medium rokok. Medium dalam pengobatan ilmiah biasanya berbentuk serum suntik, pil, tablet hisap, gas atau terapi lain. Medium dalam pengobatan tradisional biasanya berupa racikan herbal, cairan jamu, cairan oles dll.

Akibat bentuk medium yang tidak biasa ini, maka timbul anggapan, yang di jual adalah rokok, bukan obat. Karena yang dijual dianggap sebagai rokok, maka otomatis timbul anggapan segala hal aturan yang menyangkut rokok layak di sematkan pada ST.

Tentu saja hal ini sulit diterima, karena dalam hal ST, bentuk rokok hanya sebagai medium, karena fungsi utamanya adalah obat. Otomatis klasifikasi sebagai bagian dari rokok biasa tertolak, karena fungsi yang berbeda dengan rokok biasa. Bisa di bilang ST hanya meminjam bentuk rokok untuk mengedarkan khasiat nya ke ketubuh pemakai, sebagaimana beberapa obat meminjam bentuk permen.

Dalam ranah tradisional, mungkin kita sudah terbiasa dengan berbagai bentuk jasa pengobatan yang kurang lazim dan tentunya tidak terdaftar di lembaga resmi, misal bekam, pijat patah tulang, kerokan dll. Kalau secara barang, bisa merujuk pada minyak oles, minyak tawon, jamu tradisional dll, dimana penggunaan nya diserahkan pada kepercayaan dan kenyamanan si pemakai, bukan pada hasil laboratorium.

Maka, dalam konteks pengobatan alternatif seperti diatas, legitimasi dari ST akan berpulang pada keyakinan masing masing pemakai.


Hal Ketiga

Rokok ST di pasarkan dengan tujuan mulia, yaitu menunjang pendanaan RLH (Rumah Layak Huni ), dalam rangka mensyukuri hari sumpah pemuda Anda merokok Marlboro, makin kaya saja orang Amerika, kesehatan anda menurun, dompet kempis dan rumah sakit menanti anda
smile emoticon
. Sebaliknya dengan rokok ST: menyehatkan badan, dan sekaligus ber kontribusi pada pembangunan RLH.

Kalau boleh pinjam judul film laga nyaJean Claude Van Damme: Double Impact. Satu upaya nyata untuk mencoba memberi alternatif bagi mereka yang tidak bisa meninggalkan kebiasaan merokok, tetapi ingin tetap sehat.


Epilog

Dalam menghadapi hal baru, tentu saja wajar kalau sebagian orang merasa takut untuk mencoba. Apalagi tawaran untuk membongkar kepercayaan lama kita: Rokok pasti buruk bagi kesehatan. Namun bagi sebagian orang, mereka akan bergairah untuk mencoba. Untuk menjadi pelaku dan bagian sejarah. Dan orang orang ini terserak dimana mana, yang bersikap terbuka pada perubahan.

Buat saya, ST bukan sekedar menawarkan produk, namun menawarkan pemahaman baru mengenai apa itu obat. Bagi mereka yang merasa ragu untuk mencoba hal baru, silakan di timbang dari sisi manajemen resiko: Seberapa besar resiko nya dan seberapa besar kemungkinan manfaat nya. Kerugian materi tidak lebih dari seharga satu sloof rokok ST, sedang kemungkinan manfaat nya jauh lebih besar. Apalagi kalau anda memang perokok, karena toh anda juga akan tetap beli rokok yang jelas akan merusak kesehatan anda
.



Previous
Next Post »

-