LEBIH PENTING MENAKAH KEBUTUHAN PRIBADI DAN MENOLONG ORANG YANG SANGAT MEMBUTUHKAN?
Bismillahirrohmaanirrohiim
Hallo teman teman semua....
"kali ini kita akan membahas masalah yang sangat dilematik buat sebagian orang.
Sebagai makhluk sosial,manusia tidak bisa lepas dari kehidupan orang lain.Baik disadari atau tidak,bahwa kebutuhan hidup kita sangat bergantung kepada orang lain.
Bagaimana tidak,setiap hari manusia perlu makan untuk mempertahankan hidupnya.Dari manakah kebutuhan makan kita dapatkan?Sudah tentu dari orang lain.
Sekalipun untuk kebutuhan hidupnya,cara mendapatkannya tidak gratis alias harus membeli.Tapi bayangkan seandainya tidak ada pedagang,apakah bisa terpenuhi kebutuhannya?tentu tidak bisa.
Begitu juga para pedagang,dia mencari uang untuk memenuhi kebutuhannya.Bagaimana seandainya tidak ada pembeli?
"Dari contoh kecil diatas sedikit menggambarkan bahwa kita manusia,tidak bisa hidup tanpa bantuan orang lain.Benar... hidup manusia sudah ada yang menjamin yaitu Alloh SWT,tapi semua harus pakai lantaran yaitu sesama manusia.
"Teman teman...kalau kita perhatikan kehidupan manusia,dan mungkin kita sendiri juga mengalami betapa kehidupan ini penuh dengan liku liku dan problemanya.Kadang kita merasa bahagia,kadang kita merasa sedih.
Masalah demi masalah muncul silih berganti.masalah keluarga,masalah keuangan,masalah percintaan ,masalah dengan teman,masalah kerjaan.Pokoknya banyak dech liku likunya.
Dalam menyelesaikan persoalan,tentunya setiap orang berbeda beda cara mengatasinya.berbanding lurus dengan pendidikan,kedewasaan berpikir dan wawasan yang dimilikinya.
Tapi semua itu tidak mungkin bisa terlepas dari orang lain.
Disadari atau tidak,dalam diri manusia dibekali oleh Alloh sebuah perasaan.Yang mana perasaan ini selalu muncul dalam situasi dan kondisi tertentu.Seperti perasaan gembira,susah,gundah,galau,bete,kasihan,marah,tersinggung dll.
Disaat kita menghadapi masalah,maka akan muncul perasaan sedih,gundah dan bingung.Masalah yang kita hadapi,sandainya kita ungkapkan kepada orang lain,maka secara spontan orang yang kita ajak curhat,ikut terbawa perasaan sedih juga.Tidak mungkin khan kita cerita sedih ama teman nich,terus teman kita tertawa tawa? gak lucu kalee...he he.
pasti timbul perasaan kasihan,dan empati.Seberapa kuat perasaan seseorang tergantung seberapa besar rasa hati dalam diri orang itu.
Hal tersebut sangat dipengaruhi oleh beberapa hal :
-seakrab mana hubungan emosionalnya,
-seberat apa persoalannya
-sebesar apa kasih sayangnya.
-seberapa kuat memegang keyakinannya.
Apabila hubungan emosionalnya sangat kuat,maka rasa kasihannya juga semakin besar.tambah lagi persoalan yang di hadapi sangat rumit.dan orang itu mempunyai rasa kasih sayang yang besar terhadap orang yang punya masalah tersebut.
Puncak dari perasaan kasihan dan empati tersebut adalah rela berkorban dan melakukan apa saja demi membantu masalah yang dihadapi oleh sahabatnya,saudara kandungnya atau tetangganya dll.
Pengorbanaa tersebut bisa berupa tenaga,pikiran bahkan harta benda.
Yang menjadi persoalan adalah,bagaimana sikap kita kepada teman,sahabat atau saudara yang sangat membutuhkan pertolongan,tapi disisi lain diri kita pada kondisi yang sama?
Sebagai contoh,teman kita punya orang tua yang saat ini lagi sakit keras,dan membutuhkan biaya untuk pengobatannya.teman kita itu sudah berusaha cari pinjaman kesana kemari,tapi belum berhasil.
Lalu teman kita itu,memohon kepada kita agar mau membantu meminjamkan uangnya.Disaat bersamaan,kondisi keuangan kita juga lagi pas pasan,buat kebutuhan makan sehari hari.Mungkin ada lebih sedikit juga buat keperluan yang gak kalah penting.
Disinilah manusia diuji oleh Alloh,sampai seberapa besar rasa kemanusiannya.Sangat dilematis.
Kalau kita membantu teman,nanti kebutuhan sehari hari kita bagaimana,terus keperluan pribadi kita yang gak kalah penting pasti terbengkalai.Tapi disisi lain sahabat kita benar benar sangat membutuhkan.
Teman teman....Rosululloh SAW pernah bersabda bahwa : "Khoirunnaasa anfaauhum linnass"
Yang artinya :"Sebaik baik manusia itu adalah yang bisa bermanfaat bagi sesama manusia".
dalam sabdaNya yang lain : Asshodaqotu aajibun "Shodaqoh itu sangat ajaib"
Berdasarkan sabda Rosululloh SAW tersebut adalah memberi sebuah pedoman bahwa:
-Membantu sesama adalah lebih manfaat dari pada mengutamakan kepentingan pribadi
-Dalam tindakan membantu tersebut(shodaqoh) kita akan mendapatkan keajaiban keajaiban yang tidak kita sangka sangka.
Maka sudah sepatutnyalah kita sebagai umat beragama mengambil sikap kepedulian yang tinggi kepada sesama manusia,sebagai bentuk tindakan untuk menaikan derajat kita Indalloh sebagai "Manusia yang terbaik"
Saya pribadi juga merasakan hal sama yang dirasakan teman teman semua.Betapa beratnya mengolah perasaan ini agar menjadi manusia yang terbaik.Sebab bagaimanapun juga sebagai manusia awam,apalagi dalam status sosialnya masih menengah kebawah.Akan sangat berat untuk memberikan harta bendanya untuk menolong sesama,dimana diri kita pada saat bersamaan juga sangat membutuhkan.
Tapi tidak ada salahnya kita terus mencoba dan berusaha mempertajam kepekaan kepedulian kita kepada sesama,sekalipun sangat jauh dari kata sempurna.
Semoga Alloh yang Maha pengasih dan Penyayang memberikan Taufik dan HidayahNya kepada kita semua,sehingga menurut kemampuan kita masingmasing,Mari Fastabihul khoirot yaitu berlomba lomba dalam berbuat kebaikan.
Dan semoga pada akhirnya kita semua menjadi "MANUSIA YANG TERBAIK" di sisiAlloh SWT.
Amin ya Robbal Alamin.
Alhamdulillahi robbil Alamiin