HIDUP ITU INDAH ATAU TIDAK TERGANTUNG BAGAIMANA POLA PIKIR KITA
"Hallo teman blogger semua,...Semoga kita semua senantiasa dilimpahi kebahagiaan dan kemudahan dari Alloh SWT Amin....
Dalam kehidupan didunia kita akan menemukan macam macam keadaan dan karakter manusia.Ada yang kaya,ada miskin,ada yang pandai,ada yang bodoh,ada yang bahagia,ada yang bersedih,dan sebagainya.Dari karakter,ada yang wataknya keras,ada yang wataknya lembut,ada yang egois,ada yang lemah lembut,ada yang kasar dan sebagainya.
Itulah gambaran keadaan kehidupan manusia.
Lalu seperti apakah karakter manusia yang bisa mendapatkan kehidupan menjadi indah?
Yaitu karakter manusia yang mampu menempatkan pola pikirnya pada porsi yang benar dan semestinya.
Kemampuan manusia dalam melihat suatu persoalan tidaklah sama,tergantung bagaimana manusia itu memahami dan menguasai masalah pola pikir.
Pola pikir adalah sebuah keadaan tertentu yang ada dalam pikiran seseorang yang menggambarkan tentang sudut pandang pikiran itu sendiri.Dalam kata lain bisa diartikan sebagai Sikap.
Jadi yang menentukan tentang suatu keadaan itu baik atau tidak baik,bahagia atau sedih,indah atau buruk,cantik atau jelek adalah sikap atau pola pikir seseorang dari dari sudut pandang mana dia melihatnya.
Sebagai contoh : "Hari ini hujan deras disertai angin kencang dan petir menggelegar"
Dalam menyikapi kondisi tersebut antara manusia yang satu dengan yang lainnya pastilah berbeda.Tergantung bagaimana pola pikir mereka dalam melihat situasi tersebut.
1.Ada yang panik dan ketakutan secara berlebihan.Ini disebabkan karena didalam melihat keadaan itu dia melihat dari sudut pandang yang negatif.Sehingga terbentuk pola dalam pikirannya akibat akibat buruk yang akan terjadi.Seperti akan terjadi kebakaran karena adanya petir,pohon dekat rumah roboh karena ada angin kencang,banjir besar karena hujan sangat deras atau kematian karena tiba tiba petir menyambar dirinya dll.
2.Ada yang panik tapi hanya sedikit saja,atau takut yang tidak berlebihan.
Pola yang terbentuk dalam pikiran orang ini antara pikiran negatif dan positif berimbang.Sehingga rasa takut yang muncul dibantah oleh rasa aman.Rasa khawatir disambar petir dibantah oleh rasa bahwa petir itu tempatnya jauh.Sehingga pikiran orang ini berada dalam dua keadaan,karena pola pikir yang terbentuk ada dua sudut dalam memandang kadaan tersebut.
3.Ada yang memandang keadaan tersebut sebagai hal yang biasa saja,tidak ada yang perlu dikhawatirkan.
Orang ini dalam pikirannya terbentuk pola atau sikap bahwa keadaan yang terjadi saat hujan deras,angin kencang dan petir menggelegar adalah suatu keadaan alam yang tidak perlu ditakutkan.Toh kita sudah berlindung didalam rumah,petir itu posisinya jauh dan tidak mungkin sampai kesini.Kemudian angin kencang juga tidak perlu dikhawatirkan karena angin itu tidak akan merobohkan pohon dan rumah. Pola pikir orang ini dalam memandang keadaan yang terjadi,dipandang dari sudut pandang positif.Sehingga dia tidak merasa panik dan takut sama sekali.
"Dari contoh diatas kita bisa menarik kesimpulan bahwa kondisi pikiran dan perasaan seseorang dalam menyikapi sebuah keadaan atau kejadian tergantung kepada bagaimana pola pikir seseorang.
Begitu juga keadaan,kejadian yang dialami sehari hari,menjadi berbeda sikapnya antara satu dengan yang lainya.
Seperti bangkrut usahanya,kehilangan pekerjaan,terlilit banyak hutang, atau masalah masalah buruk lainya.Keadaan tersebut tidaklah sama pada pikiran seorang dalam menyikapinya.
Sebab itu mari kita selalu belajar dan berusaha menerapkan pola pikir kita menjadi pola pikir yang positif.Sehingga dalam kondisi dan kedaan seburuk apapun kita akan tetap tenang,damai dan tidak merasa kehilangan akan keindahan hidup ini.
Seperti dalam kamus orang yang sukses,tidak ada dalam pola pikir orang yang sukses kata kata gagal,rugi,menyerah,pesimis dan kata kata negatif lainya.
Begitu juga dalam kamus orang yang bahagia,tidak ada kata kata dalam pola pikirnya sedih,panik,kecewa,khawatir,gundah,bingung dan sebagainya.
"Jadikan hidup ini menjadi lebih indah,dimulai dari merubah kebiasaan memandang sesuatu masalah dari sudut pandang negatif menjadi kebiasaan memandang sesuatu dari sudut pandang positif.
Semoga kita semua bisa menjadikan pola pikir kita menjadi pola pikir yang positif yang akan mengantarkan kita kepada kebahagiaan hidup dan keindahan hidup yang hakiki.
Amin ya Robbal Alamin
This is dummy text. It is not meant to be read. Accordingly, it is difficult to figure out when to end it. But then, this is dummy text. It is not meant to be read. Period.
